Posted by : Unknown
Minggu, 10 April 2016
RANGKUMAN
MATERI DESIGN RESEARCH
TUJUAN
Tujuan
utama dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori intruksi
pembelajaran siswa dan juga mengembangkan materi pendidikan yang dirancang
untuk mendukung pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk (materi
pendidikan) dan wawasan ilmiah terkait dalam bagaimana produk ini dapat
digunakan dalam pendidikan. Intinya dalam penelitian ini peneliti menghasilkan
produk dan cara menggunakan produk tersebut dalam dunia pendidikan guna
membantu siswa dalam pembelajaran. Produk yang dimaksud dapat berupa
pengembangan teori pembelajaran atau alat bantu dalam pembelajaran sperti LKS, Modul, Buku dan lai-lain.
Namun produk yang dihasilkan hanya bersifat local, maksudnya hanya dapat
diterapkan pada satu materi saja. Hal ini disebut dengan teori instruksi lokal.
FUNGSI
Menurut Plomp and Nieven dalam melakukan penelitian terdapat empat
fungsi yaitu
1. Untuk
mengambarkan
2. Untuk
membandingkan
3. Untuk
mengevaluasi
4. Untuk
menjelaskan atau memprediksi
5.
Untuk menyarankan
Berdasarkan hal
tersebut maka design research lebih menonjolkan pada fungsi menyarankan,
maksudnya hasil dari penelitian dapat disarankan kepada publik untuk diterapkan
dalam pembelajaran. Misalnya peneliti menghasilkan teori instruksi lokal untuk
materi peluang yang sudah diuji dan dapat diterapkan oleh guru untuk membantu
siswa dalam belajar pada saat proses pembelajaran. Intinya salah satu tujuan
design research adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan menenmukan
inovasi-inovasi untuk membantu siswa, baik itu produk berupa benda (lks, ppt,
modul, alat peraga, dan lain-lain) ataupun berupa teori instruksi lokal.
HIPOTESIS
Dalam
penelitian kuantitatif misalnya menggunakan pendekatan eksperiment, hipotesis
sudah di definiskan terlebih dahulu sebelum pengumpulan data dan tidak akan
berubah sampai penelitian selesai. Namun hal ini berbeda dengan penelitian
design research, yaitu hipotesis dapat
diadaptasikan sesuai dengan kondisi. Maksudnya dalam penelitian design
research peneliti dapat mengubah hipotesis yang telah mereka buat sesuai dengan
kondisi saat itu, hal ini dapat dilakukan jika pengamatan pada saat di lapangan
tidak sesuai dengan harapan sehingga membuat kegiatan hasrus dirubah. Kegiatan dirubah
berarti hipotesis juga harus disesuaikan dengan hal tersebut.
SIFAT
SIKLIK
Dalam
penelitian design research terdapat dua siklus yaitu siklus mikro dan makro.
Siklus makro terdiri atas tiga tahap yaitu design, teaching eksperiment, dan retrospective
analysis. Setelah selesai retrospective analysis menghasilkan sebuah
pengetahuan barudan kembali ke tahap
design dan ini disebut dengan siklus makro kedua. Sedangakan untuk siklus mikro
ini dapat terjadi pada salah satu tahap dalam siklus makro, atau menghasilkan
suatu pengetahuan kecil pada saat melakukan rancangan aktivitas. Misalnya saat
soal yang diuji cobakan kepada siswa terlalu mudah atau terlalu sulit, maka ini
harus dirubah hal inilah yang disebut dengan siklus mikro.
PERAN
GURU
Dalam
penelitian design research guru memiliki beberapa peran sebagai berikut:
1. Mendiskusikan
rancangan kegiatan dengan peneliti agar rancangan kegiatan tersebut dapat
berjalan dengan lancar.
2. Guru
juga dapat menjadi co-designer kegiatan, jika sebagian rancangan-rancangan
kegiatan banyak merupakan hasil dari guru, sehingga membuat ia memperluas
skilnya dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
3. Peneliti
dapat mempromosikan pembelajaran yang dimiliki guru dan juga dalam waktu
bersamaan meneliti design learning si guru. Sehingga peneliti tidak hanyak
tidak hanya meneliti proses belajar siswa namun juga proses pembelajran guru,
jenis penelitian ini disebut dengan dual design research.
SEBUTAN LAIN DARI DESIGN RESEARCH
Di
Eropa Barat sejak tahun 1980-1990, terjadi perbincangan atau mendiskusikan
tentang hubungan design dan penelitian dalam pendidikan matematika. Diskusi
tersebut menghasilkan berupa pendekatan penelitian baru yang menghubungkan
antara design dan penelitian. Berikut beberapa perubahan nama dari design research:
1.
Developmental research (Freudenthal, 1988)
2. Design
experiments (Brown, 1992;. Cobb
et al, 2003)
3. Design-based
research (Educational Researcher, 2003)
4.
Educational design research (Van den Akker, Gravemeijer, McKenney,
& Nieveen, 2006).
5. Design
research
TAHAPAN PENELITIAN DESIGN RESEARCH
Siklus
penelitian design research terdiri atas preparation (persiapan) dan design,
teaching experiment, dan retrospective analysis. Hasil dari retrospective
analysis yaitu berupa desain baru dan siklus tindak lanjut. Pada pase ini HTL
(Hypothetical Learning Trajectory) atau dalam bahasa indonesia disebut Hipotesis
Lintasan Belajar merupakan instrument yang penting.
THE HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY (HTL)
HTL atau lintasan
belajar hipotesis lintasan belajar terdiri dari :
1.
titik
awal
2.
Tujuan
belajar yang menentukan arah
3.
Masalah
matematika dan aktivitas
4. Hipotesis berdasrkan pemikiran dan pemahaman
siswa
HLT memiliki fungsi
yang berbeda pada tiap tahap penelitian design research. HLT dibuat pada saat
tahap persiapan dan selama teaching
experiment HLT memberikan informasi kepada peneliti apa yang harus difokuskan
selama pengajaran, wawancara, dan pengamatan. Sedangkan pada tahap
retrospective analysis, HLT berperan sebagai pedoman dalam menentukan fokus peneliti
dalam analisis.
FASE 1 PREPERATION AND DESIGN
Berikuti ini
step-step dalam Tahap Prepearation and design
1.
Tinjauan
Literatur dan Pertanyaan Penelitian
Maksudnya peneliti
setelah memilih topik penelitian, peneliti harus mencari beberpa tinjauan
literature yang bersangkutan dengan topik yang telah dipilih. Hal ini juga
untuk menjawab beberapa pertanyaan penting, seperti teori apa saja yang sesuai
dan mendukung dengan topik yang dipilih?, apa saja permaslahan siswa?, apa
solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah tersebut? dan masih banyak
lagi. Intinya pada fase ini peneliti mengumpulkan beberapa informasi yang dapat
membantu dalam penelitian terutama teori-teori yang menunjang dalam penelitian.
Hasil dari tahap ini yaitu tujuan dari
penelitian dan pertanyaan umum penelitian.
2. Pengembangan Hipotesis Tinjauan Belajar
Maksudnya peneliti bersama dengan guru pada step ini
akan mengembangkan HLT dengan cara memberikan pre-test pada kelompok kecil.
Hasilnya akan dijadikan tolak ukur untuk memngmbangkan HLT. Setelah itu
peneliti dan guru memberikan post test. Dan hasil dari keduanya akan
dibandingkan untuk mengembangkan sebuah HLT.
FASE 2 TEACHING EXSPERIMENT
Pada
tahap ini peneliti akan menentukan jenis data dan tehnik pengumpulan data yang
digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pada penelitian design research
terdapat beberapa cara jenis data yang dapat dikumpulkan, yaitu:
1.
pengamatan
Pelajaran siswa dan guru:
-
Pendaftaran
Video dari seluruh kelas diskusi / kelompok
-
Pengamatan
Berpartisipasi (catatan)
2.
Wawancara
-
Siswa:
individu / kelompok kerja (saat belajar kritis)
-
Guru
(pre-post percobaan, antara pelajaran).
3.
kerja
tertulis dari siswa dan guru
-
Siswa
notasi, perhitungan, penjelasan
-
Guru
buku harian selama percobaan
Menggabungkan
metode yang berbeda untuk pengumpulan data memungkinkan data triangulasi. Oleh
karena itu peneliti dianjurkan untuk memilih 3-5 siswa untuk diteliti.
Sedangkan data yang lainnya dapat dijadikan referensi tambahan. Hal ini
dikarenakan peneliti dituntut untuk fokus dalam menjelaskan hingga paling jelas
dan dalam. Jika terlalu banyak maka penelitian dapat tidak kunjung selesai.
Sebelum
percobaan mengajar peneliti membahas pelajaran dengan guruseperti yang
dijelaskan dalam panduan guru. Selama percobaan peneliti mungkin
membuatadaptasi yang diperlukan dalam HLT berdasarkan pengamatan pelajaran.
FASE 3 RETROSPECTIVE
ANALYSIS
Pada Fase ini peneliti akan
melakukan retrospective analysis dimana HLT dijadikan pedoman selama melakukan
analisis tersebut. Selama melakukan analisis peneliti akan membandingkan HLT
dengan pengamatan kondisi empiris yang terjadi selama peneleitian. Hal ini
dilakukan untuk mengembangkan atau menghasilkan sebuah teori intruksi local
nantinya. Setelah retrospective analysis maka HLT yang baru akan dihasilakan
dan memulai fase desain selanjutnya dan fase tindak lanjut.
VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
Validitas
internal mengacu pada kualitas pengumpulan data dan kesehatan dari penalaran yang telah menyebabkan kesimpulan
(juga dicap sebagai 'kredibilitas'). Validitas eksternal sebagian besar
diartikan sebagai generalis ability dari hasil. reliabilitas internal mengacu
pada keandalan dalam proyek penelitian. Kehandalan eksternal biasanya menunjukkan peniruan dalam
hal ini diartikan sebagai peniruan virtual. Ini berarti bahwa penelitian harus didokumentasikan sedemikian rupa
bahwa itu adalahjelas bagaimana penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana
kesimpulan telah diambil dari data.
MENGAPA
CALON GURU
MELAKUKAN DESIGN RESEARCH?
Berikut beberapa
alas an mengapa calon guru sebainknya menggunakan design research:
1.
Desain permasalahan
dapat meningkatkan pikiran dan pembelajaran siswa
2.
Membuat
asumsi tentang pembelajaran
3.
Membuat
dugaan peran sebagai guru untuk meningkatkan dan membimbing pembelajaran siswa
4.
Ajukan
pertanyaan terbuka dan pertanyaan-pertanyaan lanjutan
5.
Mengamati
dari dekat apa yang siswa lakukan dan katakan
6.
Analisis
dan menafsirkan apa yang siswa lakukan dan katakan
7.
Mendesain
ulang permasalahan dan asumsi tentang pembelajaran siswa berdasarkan data
Penelitian design research dalam pendidikan matematika bertujuan untuk
memahami proses belajar dan mengajar matematika.